13 November 2008

Memperbaiki Hard disk yang terkena Bad Sector

Melanjutkan artikel sebelumnya “Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda”, artikel ini akan membahas tentang bagaimana memperbaiki jika hard disk terkena bad sector. Jika belum mengerti apa itu bad sector dan bagaimana memeriksa kondisi hardisk, maka silahkan membaca artikel tersebut.

Bad Sector di hardisk secara umum ada 2 macam, yaitu mekanik/fisik dan software. Bad sector mekanik, yaitu seperti permukaan lempeng penyimpan data hardisk rusak secara fisik misal karena tergores, terkena debu, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba mati, arus putus dan sebagainya.

Untuk Bad Sector yang berupa kerusakan fisik (mekanik), maka itu diluar pembahasan ini, karena hal itu biasanya tidak bisa (sangat sulit) diperbaiki. Jika masih ada garansi maka sebaiknya ditukarkan yang baru. Tetapi jika bad sector yang berupa software, maka kemungkinan masih bisa diperbaiki. Jadi pembahasan disini hanya berfokus bad sector secara software.

Bagaimana memperbaiki Bad Sector ?
!!.. Informasi Penting.. !!

Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.

Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.

Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software gratis berikut:

1. Easeus Partition Manager

Software gratis ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Jalankan Program Easeus partition Manager
  2. Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya ( untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )
  3. Klik kanan, dan pilih Delete
  4. Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”
  5. Kalau sudah selesai, klik menu Apply
  6. Tunggu sampai selesai.

Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.

Easeus partition Manager bisa di download / didapatkan dari link berikut ( 7.93 MB) :
http://www.partition-tool.com/download.htm ( pastikan download yang Home Edition (gratis))

2. HDD Low Level Format Tools

Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.

Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :

  1. Jalankan HDD Low Level Format tools
  2. Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue
  3. Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil
  4. Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.

Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya. HDD LOw level format bisa didapatkan/download dari link berikut :
HDD Low Level Format Tool langsung download versi DISINI (497 KB)

3. Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk.

Biasanya vendor seperti Seagate dan Western Digital, juga menyediakan software untuk menganalisa atau memperbaiki hardisk. Untuk hardisk seagate, maka bisa download tools seperti Seatools for Windows atau DOS. sedangkan untuk Western Digital bisa download tools “Wertern Digital lifeguard Diagnostics”.

Misalnya untuk Western digital, menyertakan fasilitas “WRITE ZEROS” untuk memperbaiki error seperti bad sector. Untuk Seagate, begitu di install, maka di bagian Help sudah dijelaskan cukup detail tentang manfaat dan penggunaannya.

Download Seatools (Seagate)
http://www.seagate.com/www/en-us/support/downloads/seatools

Western Digital
http://support.wdc.com/product/download.asp
http://www.softpedia.com/get/System/Hard-Disk-Utils/Western-Digital-DLG-Diagnostics.shtml


sumber : www.ebsoft.web.id

29 Oktober 2008

CARA UPDATE AVAST! 4.8 HOME EDITION

A. Mendownload Update Database Avast!

1. Buka web browser Anda (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dll). Di address bar ketikkan alamat web resmi avast yaitu www.avast.com dan mulailah browsing hingga halaman web tersebut terbuka.

2. Klik link avast!4 hingga muncul halaman update avast.

Klik link Download untuk memulai mendownload, save file unduhan (download) dihardisk anda. Setelah selesai, jalankan update tersebut.

B. Update Otomatis (Online)

1. Klik kanan icon avast! Di system tray – Updating – iAVS Update, hingga muncul kotak dialog Downloading packages.


2. Tunggu hingga proses update selesai.

3. Cek update avast! Anda dengan mengklik kanan icon avast! Di system tray – About avast!..

23 Cara Mempercepat Running Windows XP

Berikut ini terdapat tips2 yang diambil dari artikel pakar luar negeri:
1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah
menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang
buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan
Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.
2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya.
Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda
secara dramatis.
3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.
Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya
adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:
Code:
CONVERT C: /FS:NTFS
Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam
keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C:)
bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS
demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.
4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari
dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah
"searchable keyword index" (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini
sangat memberatkan sistem.
Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari
dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari
dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan
berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih
lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang
user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan
adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada
paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang
kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak
membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya
(disable) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) "Allow Indexing Service to index this disk for
fast file searching."
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to "C: subfolders and files"
f. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti "Access is denied"), klik tombol
Ignore All.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan
konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar
membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus,
tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file
dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan
membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load
aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman
untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:¥WINDOWS¥Prefetch¥
7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.
8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan
pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary
Controller dan atau Secondary controller.
Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada "DMA if Available" untuk kedua Device 0
dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong
performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan
gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.
Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari
kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka
akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa
mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search &
Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan
mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan
yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika
program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows
Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.
Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp ?> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang
tidak diinginkan.
Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu
memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan
penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan
menggunakan google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control
Panel.
13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan
(disable) active desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp
menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.
Caranya:
a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa
XP.
Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah
banyak tersebar.
15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update
yang berlabel Critical.
Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows
XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih "stempel" tanda
bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan
running).
16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu
software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan
mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak
font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani
font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya
sistem.
18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)
NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data
tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal
ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh
partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga
tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan
data.
19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan
baik.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan
melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot
dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak
melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut
listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi.
Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya.
Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya
gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan
service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi
Windows XP.
22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan
file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut:
a. Buka My Computer
b. Klik Tools
c. Klik Folder Options?
d. Klik tab View
e. Geser / gulung ke bawah menuju "Launch folder windows in a separate process",
aktifkan opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan berjalan.
23. Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan
"puing-puingnya". Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih
proporsional.

********************************************************************************

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau
merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen.
Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu
dari IlmuKomputer.Com

Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda

Info gambar

Salah satu penyebab komputer sering “Hang” adalah hardisk yang sudah aus sehingga ada bagian yang tidak bisa di akses ( bad sector). Biasanya ini bisa terjadi jika komputer sering dimatikan tanpa shutdown atau listrik yang tiba-tiba sering mati (tanpa UPS). Selain itu mungkin juga karena memang umur hardisk yang memang sudah tua.

Jika ada bagian hardisk yang terkena bad sector, maka akan berimbas ke kinerja komputer, entah itu menjadi lambat sampai sering hang ketika menjalankan program tertentu. Selain itu juga data yang [pernah] tersimpan akan rentan mengalami kerusakan. Jika seperti itu, bagaimana cara memeriksa kondisi hardisk di komputer ?

Ada berbagai cara untuk memeriksa kondisi hardisk, jika dengan bawaan windows bisa menggunakan fasilitas scandisk, tetapi mulai windows XP untuk melakukan scandisk ini harus restart dulu. Cara lebih mudah dengan menggunakan software yang gratis. selain lebih mudah, tampilannya juga lebih baik dan informatif. Dua contoh software ini adalah HD Tune dan HDDScan

Kelebihan lain 2 softwre itu adalah bersifat portable, sehingga bisa kita bawa kemana-mana melalui flasdisk dan tidak perlu install untuk menjalankannya.

1. HDD Tune, Hard Disk Utility

Di Aplikasi ini ada 4 fasilitas utama ( dalam 4 tab), yaitu Benchmark, Info, Health dan Error Scan. Benchmark untuk mengetahui seberapa cepat akses baca tulis dan waktu akses hardisk. Info memberikan informasi tentang drive dan fasilitas yang di support hardisk serta detail informasi tentang Firmware Hard Disk.

Health akan memberikan kondisi atau status “kesehatan” hardisk. Error Scan untuk memeriksa apakah ada yang rusak dengan Hardisk tersebut. Fasilitas Error scan ini yang kita manfaatkan untuk memeriksa kondisi hardisk. Agar hasilnya akurat maka jangan memeriksa dengan Quick Scan, hilangkan tanda cek di menu Quick Scan.

Jika ada blok yang berwarna merah, itu bagian hardisk yang rusak/error, dan biasanya di sebut dengan bad sector. Jika diakses bagian itu sering menyebabkan komputer hang. Selain informasi tersebut HD Tune juga memberikan informasi suhu /temperatur Hard Disk.

Download http://www.hdtune.com/

2. HDDScan

Aplikasi kedua ini lebih mengkhususkan diri untuk memeriksa kondisi hardisk ( low level HDD Scan), sehingga informasi scan lebih detail, yaitu dengan menampilkan waktu akses masing-masing blok (bagian) di hardisk. Informasi baca tulis juga di sertakan. HDDScan men-support IDE/SATA/SCSI hard disk drives, RAID arrays, external USB/Firewire hard disks dan juga Flash cards. Berikut contoh tampilan scan dengan HDDScan ( versi 2.8).

Hardisk yang masih baik seharusnya blok yang berwarna hijau sangat sedikit atau tidak ada demikian juga blok yang berwarna orange atau merah. Jika ada blok yang berwarna merah, maka kedepannya bisa menjadi bad sector (warna biru tua). Sedangkan blok yang berwarna biru tua (bad blok) menunjukkan bad sector (tidak bisa diakses), sehingga harusnya tidak ada.

Sebenarnya versi terbaru HDDScan adalah 3.1, tetapi dengan tambahan skin malah menyebabkan agak lambat dan pengoperasiannya masih mudah versi 2.8. Meskipun di versi baru ada tambahan fasilitas sensor suhu dan perbaikan bugs lainnya.

Informasi tambahan : pastikan ketika melakukan scan hardisk, tidak sambil menjalankan aplikasi lain ( by ebsoft)

Teknik Super Cepat Shutdown Windows

Proses Shutdown windows terkadang bisa memakan waktu cukup lama, apalagi setelah selesai menggunakan berbagai aplikasi, ada aplikasi yang hang dan lainnya. Hal ini sering menjengkelkan, apalagi sebagian kita ingin segera meninggalkan meja segera setelah PC mati. Bagaimana agar proses Shutdown ini lebih cepat ?

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mempercepat proses Shutdown windows, mulai dari cara yang normal/wajar sampai yang tidak wajar. Sehingga kita bisa shutdown windows kurang dari 5 detik atau bahkan hanya sekitar 2 detik, tanpa memerlukan software tambahan.

Cara Normal

Cara normal adalah dengan memodifikasi Registry windows, yaitu semua hal yang berhubungan dengan proses Shutdown windows. Sebaiknya sebelum memodifikasi registry windows, maka lakukan backup ( dengan memilih menu File > Export ketika sudah masuk Windows Registry Editor ). Berikut cara dan penjelasannya :

Sebelumnya, buka terlebih dahulu Windows Registry Editor ( Menu All Programs > Run ) ketikkan regedit lalu Enter atau klik OK.

Setelah Windows Registry Editor terbuka, bisa diikuti penjelasan dan langkah-langkah berikut :

  • Otomatis menutup (Auto Kill) semua Aplikasi pada saat Shutdown
    Cari key berikut : HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop, kemudian temukan Key AutoEndTasks klik kanan, pilih Modify dan jika nilainya bukan 1 maka ganti dengan nilai 1.
  • Mengubah waktu Hang Aplikasi.
    masih di Key yang sama (HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop), cari Key WaitToKillApp, HungAppTime, dan WaitToKillServiceTimeout. Klik kanan masing-masing key tersebut dan pilih Modify, ganti isinya dengan nilai 1000.
  • Men-non aktifkan fasilitas Clearing Paging File
    Pada waktu shutdown, windows otomatis menghapus isi Paging File untuk keamanan, karena kemungkinan paging file ini digunakan untuk temporary file, berisi user atau password dan sebagainya. Jika kita tidak terlalu khawatir dengan masalah keamanan tersebut, maka fasilitas windows ini bisa di non aktifkan untuk mempercepat proses shutdown.

    Caranya cari key berikut di Registry Editor: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management, kemudian cari key ClearPageFileOnShutdown dan klik kanan, pilih modify, ganti isinya dengan nilai 0.

Dengan mengubah beberapa setting tersebut, maka seharusnya proses shutdown akan berlangsung lebih cepat dari biasanya, terutama jika ada aplikasi yang sering hang ketika shutdown. Jika tidak ingin repot-repot dengan langkah diatas, copy paste text berikut, kemudian simpan dengan nama file yang berekstensi .reg ( misalnya : fastshutdown.reg ). Setelah itu jalankan file itu ( double click ), ketika muncul konfirmai, tekan Yes.

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]
“WaitToKillServiceTimeout”=”1000″
“AutoEndTasks”=”1″
“HungAppTimeout”=”1000″
“WaitToKillAppTimeout”=”1000″

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management]
“ClearPageFileAtShutdown”=dword:00000000

Jika menyimpan dengan notepad, pilih Save as kemudian bagian Save as type pilih All files, ketika menyimpan beri tanda petik, misalnya “fastshutdown.reg”

Cara lain Shutdown Super Cepat

Jika cara diatas masih terlalu lama, dan ingin cara super cepat, maka gunakan tip berikut :

  1. Buka Task Manager (tekan Ctrl+Alt+Del)
  2. Tahan tombol Ctrl sambil klik Menu Shutdown > Turn Off
  3. Maka Komputer akan segera mati dalam sekejap.

Sebelum menggunakan cara ini pastikan data-data sudah di simpan, karena jika belum disimpan maka data-data dapat hilang. Selain itu gunakan cara ini jika keadaan mendesak saja, karena kemungkinan bisa menyebabkan ada file yang corrupt, meskipun ini jarang terjadi

Cara Lainnya lagi ?

Cara lainnya, adalah dengan shortcut melalui keyboard, tanpa Mouse, yaitu dengan menekan tombol Windows (Win) Kemudian menekan huruf U lalu U. Singkatnya Win+U+U atau bisa juga Win+U+Enter. Untuk mempercepat proses shutdown juga bisa dilakukan dengan mematikan sound ketika Exit Windows. (http://ebsoft.web.id)

Performa Antivirus Terbaik versi PassMark

kali ini kita akan melihat performa berbagai antivirus yang ditest oleh PassMark. PassMark merupakan perusahaan pengembang software dan hardware untuk pengetesan Komputer yang berpusat di Sydney, Australia.

Berbeda pada 2 test sebelumnya yang berfokus pada kemampuan antivirus dalam mendeteksi malware ( virus, trojan, worm dan sebagainya), PassMark lebih berfokus pada kinerja /performa. Antivirus apa saja yang ditest, apa kriterianya dan bagaimana hasilnya ?

Antivirus yang di Test

Jumlah antivirus yang ditest adalah 12, dan memang tidak tidak selengkap/sebanyak yang dilakukan oleh Av-Test dan Av-Comparatives. Berikut daftar antivirus tersebut :

* Norton Antivirus 2009
* ESET NOD32 Antivirus 3.0
* Avira AntiVir Free AV 8 129
* Avast! Antivirus 4.8
* Rising Security Antivirus
* Kaspersky Antivirus 8
* SourceNext Virus Security ZERO 2008
* AVG Free AV&AS 2008
* Norton Antivirus 2008
* Trend Micro Antivirus 2008
* G-Data Antivirus 2008
* McAfee VirusScanPlus 2008

Berbagai Kriteria /Test yang digunakan

* Boot Time Waktu windows booting setelah AV di install, dengan masing-masing produk diulang rata-rata 15 kali.
* Kecepatan Scan Waktu scan, dengan jumlah 6159 file, total 982 MB. Sebagian dari file sistem windows dan lainnya dari file-file office, image, dan lainnya.
* Kecepatan Tampilnya Antarmuka (User Interface) waktu diukur baik dengan software maupun dengan manual (dengan stop watch)
* Penggunaan Memory Setelah komputer booting maka penggunaan memory di ukur, setiap 5 menit sampai 15 kali pengukuran. Software yang digunakan adalah Sysinternals Process Explorer.
* Kecepatan Loading Internet Explorer (IE) Mengukur seberapa besar efek antivirus/produk dengan kecepatan loading IE.
* Waktu Instalasi Mulai dari awal proses sampai produk siap digunakan. Sehingga mencakup Extraction dan Setup, Copy File dan Post Installasi.
* Ukuran File Installasi mengukur penggunaan space di hardisk.
* Jumlah Key di Registry Tiap antivirus yang sudah di install, biasanya akan menambahkan key di registry, dan tahap ini akan menghitung jumlah total key yang di buat setelah antivirus di install.
* Performa Real Time Test ini meliputi seberapa cepat proses Copy, Move dan Delete file ketika antivirus sudah terinstall di komputer. Dengan jumlah sample 812, total 760,867,636 bytes.
* Installasi program lain (pihak ketiga) Test ini mengukur seberapa lama ketika antivirus sudah terinstall dan digunakan untuk menginstall dan uninstall program lainnya. Digunakan sample Microsoft .NET Framework 2.0 (*.msi).
* Download file Binary Waktu yang diperlukan untuk download file binary dari internet ( media dan dokumen), total sekitar 550 MB.
* Konversi format File Waktu untuk mengkonversi audio dari MP3 > WAV dan MP3 > WMA.
* Kompresi dan Dekompresi File Waktu yang diperlukan program 7Zip untuk membuat arsip file zip dan dekompresi zip tersebut. Total 404 file dengan ukuran 277 MB meliputi dokumen dan media.
* Menulis file, membuka dan Close Proses ini melakukan test Input/Output (I/O), dengan software OpenClose.exe yang melakukan proses baca tulis file di hardisk.

Sistem yang digunakan

IBM/Lenovo A55 ThinkCentre Desktop, Core2 6300, 1GB of RAM, 220GB Hard Disk Drive. Sistem yang digunakan adalah Windows Vista Ultimate (32-bit).

Bagaimana Hasilnya ?
Secara keseluruhan, hasil test untuk Antivirus adalah sebagai berikut :


Berikut hasil detail dari beberapa test yang mungkin cukup penting bagi sebuah antivirus ( Semua grafik berikut, Semakin kecil nilainya semakin baik ): . Untuk hasil lengkapnya silahkan mengacu pada dokumen di PassMark.com

Kecepatan Scan

Penggunaan Memory (RAM)

Waktu membuka IE (Internet Explorer)

Jumlah Key di Registry

Proses Write, Open Dan Close File

Perlu diingat bahwa PassMark tidak mengetes kemampuan untuk mendeteksi malware, tetapi hanya kinerja (performa) saja, sehingga hasil diatas saja tidak bisa memutuskan antivirus yang terbaik. Tetapi bisa dijadikan pertimbangan atau perbandingan untuk memmilih antivirus, terutama jika sistem memiliki kinerja yang pas-pasan. ( http://ebsoft.web.id)

Sumber : www.passmark.com ( Hasil lengkap dalam bentuk PDF klik disini)

23 September 2008

Karakteristik dan Tips menjaga Flashdisk lebih awet


Tidak dipungkiri bahwa flashdisk saat ini menjadi media yang paling sering digunakan menyimpan data yang mudah di bawa kemana-mana. Tetapi sedikit yang memperhatikan masalah pnggunaan flashdisk ini. Mungkin karena kapasitasnya ber-Giga-giga, maka semua data dimasukkan, dan setiap saat dipasang di komputer ibarat hardisk mini. Bahkan ada yang isinya tidak hanya ratusan data, tetapi ribuan data.

Sedikit orang yang tahu bahwa flashdisk mempunyai umur, ibarat lampu TL yang mempunyai umur (misalnya tahan sampai 5000 jam). Begitu pula Flashdisk. Tapi apa ukuran umur flashdisk? Bagaimana menggunakan flashdisk agar lebih awet / tahan lama? hal-hal penting apa yang perlu diketahui tentang flashdisk ?


Beberapa hal yang menjadi Karakteristik Flashdisk
Beberapa hal yang mungkin perlu diketahui tentang flashdisk (murni USB Flash disk, bukan MP3/MP4) :

  • USB Flash Disk hanya bisa aktif jika ada arus listrik yang bisa diperoleh melalui port USB.
  • Beberapa Flash Disk memerlukan arus atau daya listrik yang lebih besar dibanding lainnya, sehingga kadang harus ditancapkan langsung di port motherboard ( tanpa kabel sambungan dan bukan port di depan) agar bisa terdeteksi.
  • Flash Disk tidak bisa terbaca jika kabel yang digunakan terlalu panjang, karena biasanya arusnya kurang kuat.
  • Flash Disk memiliki umur/masa pakai, misalnya 100.000 baca/tulis atau ketahanan sampai 10 tahun.
  • Kecepatan akses membaca lebih cepat daripada menulis di flashdisk. Misalnya membaca 16 MB/s sedangkan menulis 4 MB/s (satu dan lainnya berbeda-beda)
  • File sistem yang biasa digunakan adalah FAT atau FAT32, karena bisa diakses hampir dimanapun yang mensupport USB port. Meski bisa diformat sesuai dengan tipe sistem operasi, seperti NTFS.
  • Defragment file di flashdisk tidak diperlukan dan tidak berpengaruh ke kecepatan akses, karena flashdisk menggunakan Memory tipe Random Akses.

Bagaimana mengamankan data didalamnya ?

Satu-satunya jalan sepertinya dengan meng-enkripsi data yang ada di flash disk. Meskipun saat ini ketika membeli flash disk disertakan software yang bisa mengunci (lock), tetapi tetap bisa dibuka dikomputer yang tidak ada software tersebut. USB Flash disk kemungkinan tidak rusak meski terkena air atau bahkan terendam, asal sebelum dipakai dikeringkan terlebih dahulu.

Tips Menggunakan Flashdisk agar lebih awet

  • Jangan menyimpan file-file yang sangat banyak kedalam flashdisk, jika memungkinkan lebih baik di zip. Karena semakin banyak menyimpan file maka proses menulis flashdisk juga akan lebih banyak, sehingga umurnya juga cepat berkurang.
  • Jika tidak begitu penting, hindari mengedit langsung dari flashdisk. Alternatifnya copy data di komputer, kemudian di edit dan setelah selesai baru kembali di copy ke Flashdisk.
  • Jika tidak dipakai/digunakan, lepas Flashdisk dari komputer.
  • Usahakan selalu melepas Flashdisk dari komputer melalui “Safety Remove Hardware” dan hindari langsung melepas ketika sedah dalam proses membaca/menulis, karena bisa saja rusak akibat arus listrik.
Flashdisk satu dengan lainnya mempunyai umur dan kecepatan yang berbeda-beda. Satu lagi tips ketika membeli flashdisk, jangan hanya melihat harganya, tetapi juga garansinya, jika lebih mahal sedikit tetapi garansi lebih lama, maka pilih yang garansinya lebih lama. Semoga bermanfaat

Komputer tiba-tiba mati (Tidak mau menyala)? coba tips ini

Motherboard

Sudah beberapa kali saya kedatangan teman (pelanggan ;) ) yang komputernya mati, tidak mau menyala sama sekali atau kadang hanya sampai tampilan awal kemudian berhenti / hang. Untuk mengetahui dan memecahkan masalah komputer tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut Tips yang sudah pernah saya praktekkan dan hampir selalu berhasil. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.

  • Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.

  • Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.

  • Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
    Baterai CMOS dan Reset Switch

  • Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.

  • Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…

  • Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).

Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala.. semoga bermanfaat.

Informasi

CPU yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit (Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah saja

Bagaimana cara meng-upgrade BIOS?

BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan

Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi ;). Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :

  • Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi. Tetapi sebaiknya baca juga artikel ini.
  • Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
  • BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
  • BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
  • Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
  • Adanya recomendasi dari vendor Motherboard

Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :

  • Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
  • Terkena Virus
  • Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

Bagaimana meng-upgrade BIOS Komputer?

Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.

Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE

C:\ADW816a

Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu. Atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.

Bagaimana Cara menentukan Tipe Motherboard?
Ada beberapa cara menentukan tipe Motherboard yang dimiliki, antara lain :

  • Melihat buku petunjuk yang disertakan ketika membeli Motherboard
  • Melihat Tampilan awal ketika komputer menyala, biasanya ditampilkan seri atau tipe motherboard
  • Melihat langsung motherboard (membuka casing komputer), disana biasanya ditulis merk Motherboard dan tipenya.

Dimana Download BIOS dan Flash Utility tersebut?

Jika motherboard kita termasuk populer, maka vendor biasanya telah menyediakan download BIOS dan Flash Utility-nya, seperti MSI, Gigabyte dan sejenisnya. Berikut beberapa link untuk download BIOS maupun driver motherboard yang bisa dijadikan referensi :

Jika Motherboard anda tidak memiliki web site resmi untuk download driver, bisa dicoba mencari melalui www.google.com, dengan mengetikkan tipe motherboard diikuti kata seperti BIOS, download BIOS dan sejenisnya. Misalnya “BIOS P4VP-MX” atau “Download BIOS P4VP-MX”.

Berbagai tips meningkatkan kinerja komputer (2)

Seiring dengan banyaknya software/program yang di install di komputer, sering kita merasa kinerja komputer kita menjadi semakin lambat. Atau kadang kita tahunya komputer kita semakin lambat kinerjanya. Hal ini wajar apalagi dengan semakin lamanya penggunaan komputer dengan berbagai program didalamnya.

Sebenarnya kinerja komputer bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik software maupun hardware. Ada berbagai tips yang dapat dilakukan agar kinerja komputer menjadi lebih baik. Berikut beberapa tips yang mungkin dapat dilakukan dan mungkin sebagian sudah umum kita lakukan atau kita dengar.

1. Uninstall program yang tidak dipakai

Meskipun tidak dijalankan, program yang jarang atau tidak pernah digunakan bisa ikut mempengaruhi kinerja komputer. Terutama program yang menyimpan seting-setingnya di registry. Mengapa ? karena setiap kali komputer dijalankan, registry windows akan di load di memory, sehingga semakin besar ukurannya, memori yang digunakan akan semakin besar pula.

2. Periksa program-program yang otomatis berjalan dengan Windows

Hal ini bisa di cek dengan program seperti autoruns. Biasanya ada beberapa program yang selalu berjalan yang sebenarnya tidak begitu penting atau kurang penting.

3. Defragment hardisk

Ini bisa dilakukan melalui menu Properties > System Tools > Disk Defragment. Yang tujuannya untuk menata kembali file-file sesuai prioritasnya.

4. Mematikan service yang tidak terpakai

Hal ini memerlukan sedikit pengetahuan tentang komputer. Services merupakan program/library juga yang dijalankan (di load) setiap komputer hidup. Bisa dilihat melalui Control Panel > Administrative Tools > Services. Jika komputer tidak pernah digunakan online (internet), ada beberapa service yang bisa di non aktifkan. Misalnya Windows Time dan beberapa service lainnya ( bisa di cek keterangannya). Tapi hal ini juga perlu berhati-hati, jika salah bisa menyebabkan beberapa fungsi windows tidak berjalan.

5. Hindari penggunakan Skin windows

Kadang penggunaan tampilan/skin tambahan windows bisa mempengaruhi kinerja cukup signifikan. Terutama penggunaan software tambahan. Sebaiknya jika ingin tampilan yang berbeda gunakan saja Windows Themes (bawaan windows).

6. Matikan beberapa efek Visual Windows

Selain itu beberapa efek windows [xp] yang tidak begitu penting bisa di matikan. Bisa di dilakukan melalui klik kanan di My Computer pilih Properties. Di tab Advanced di bagian Performance klik tombol Settings. Bisa di non aktifkan Visual efek yang tidak begitu penting.

7. Batasi tambahan jumlah font

Ini berpengaruh ke aplikasi yang menggunakan Pilihan font seperti Microsoft Office. Dengan banyaknya font tambahan akan mempengaruhi ke memori yang digunakan dan loading akan terasa lebih lambat.

8. Hapus icon di desktop yang tidak penting

Sering program yang di install di komputer akan membuat shortcut baru (icon) di desktop. Jika kita jarang menggunakan icon-icon ini, lebih baik di hapus saja, bisa sedikit mengurangi pemakaian memori.

9. Scan komputer dari Virus, Spyware, trojan dan sejenisnya

Jika komputer terinfeksi virus, sebagian besar kinerjanya akan menurun, bahkan bisa-bisa komputer menjadi sangat lambat. Oleh karena itu sebaiknya selalu dijaga agar komputer bebas virus. kemudian jika komputer sering terkoneksi ke Internet, maka sebaiknya sekitar sebulan sekali komputer di scan dari spyware, mallware dan sejenisnya.

10. Gunakan alternatif software yang lebih ringan

Beberapa software kandang hanya digunakan untuk beberapa hal yang sederhana. Misalnya menggunakan ACDSee hanya untuk melihat-lihat gambar atau foto saja. Jika hanya ingin melihatl lihat gambar dengan format standard, maka bisa menggunakan Fasilitas bawaan windows, karena ACDSee cukup berat terutama versi-versi terbaru.

11. Menggunakan Software TuneUp, defragment dan sejenisnya.

Jika kita kesulitan dengan optimalisasi sistem manual dan ingin cara mudah, maka kita bisa menggunakan program-program TuneUp, Defragment registry, dan sejenisnya.

12. Upgrade hardware

Jika memiliki dana tambahan dan spesifikasi komputer masih pas-pasan maka bisa di upgrade hardwarenya seperti Memory, CPU atau VGA. Yang paling berpengaruh biasanya Memory dan CPU.

13. Install Ulang

Kadang sistem yang sangat lama dan penuh dengan program yang banyak tidak/jarang terpakai, meski sudah di optimalisasi masih saja lambat. Jika seperti itu, mungkin install ulang adalah solusi yang terbaik, karena biasanya dengan system yang lebih “fresh” kinerja bisa maksimal.

Cara-cara diatas mungkin hanya sebagian tips yang bisa dilakukan dan saya yakin masih banyak tips lain termasuk optimalisasi setting hardware.

Berbagai tips meningkatkan kinerja komputer

Dengan semakin pesatnya perkembangan komputer dan software (aplikasi) yang digunakan, kadang “memaksa” kita sebagai pengguna komputer untuk senantiasa meningkatkan kemampuan komputernya. Spesifikasi komputer standard yang dibeli 2 atau 3 tahun lalu, mungkin jika digunakan untuk aplikasi-aplikasi saat ini mulai terasa lambat.

Bisa saja membeli komputer baru dan komputer lama dijual. Tetapi harga komputer lama tersebut mungkin akan menurun tajam, maka alternatifnya adalah meng-upgrade komponen komputer. Apa saja yang perlu di upgrade dan bagaimana tips memilih komponen komputer yang tepat?

Disini saya hanya akan membahas 3 komponen utama yang paling berpengaruh ke kinerja komputer atau aplikasi yang dijalankan di Komputer, yaitu : Memory (RAM), CPU (Processor) dan VGA (Kartu grafis). Meski komponen lain seperti hardisk dan motherboard juga berpengaruh, tetapi 3 komponen tersebut yang pengaruhnya paling besar. Berikut penjelasan masing-masing dan pengaruhnya di komputer.

UPGRADE MEMORY (RAM)

Memory komputer merupakan komponen yang mudah untuk diupgrade. Untuk mengecek berapa besar memory komputer, klik kanan My Computer > Properties akan tampil informasi tentang komputer dan memory yang digunakan (Windows). Tapi yang tertera adalah memory yang digunakan windows, karena bisa saja sebagian kapasitasnya dibagi dengan VGA di motherboard.

Memory sangat berpengaruh ke kinerja komputer, karena setiap memproses aplikasi yang ada di hardisk, akan selalu disimpan terlebih dahulu di Memory dan baru di proses oleh Processor. Jika menggunakan Windows XP dan memory komputer hanya 128 MB, maka untuk menjalankan program-program standard saja kemungkinan akan terasa berat. Jika menjalankan aplikasi seperti Corel Draw, Photoshop dan aplikasi grafik lainnya dengan Memory 256 MB pun kurang optimal.

Untuk mengetahui seberapa besar penggunaan Memory, bisa di cek melalui Task Manager (Ctrl+Alt+Del), kemudian dilihat bagian tab Performance > PF Usage. Jika dipakai menjalankan beberepa aplikasi komputer dan memory yang terpakai hampir selalu penuh, maka upgrade Memory bisa meningkatkan performance cukup besar.

Untuk mengupgrade memory, tinggal membeli memory yang sesuai dengan memory komputer, dan memasang disamping memory yang sudah ada, karena biasanya disediakan minimal 2 slot Memory (tempat memasang memory). Yang perlu diperhatikan adalah jenis memory yang digunakan. Untuk komputer lama, biasanya masih menggunakan SDRAM, sedangkan saat ini rata-rata tipe DDR SDRAM (atau sering disebut DDR saja). Untuk DDR ada DDR1, DDR2 dan DDR3, dan ini harus sama tipenya dengan Memory yang ada di komputer.

Bagaimana mengetahui Tipe Memory di komputer ?

Jika masih mempunyai buku panduan (manual) Motherboard, maka disana dijelaskan tentang spesifikasi komponen yang didukung termasuk Tipe Memory. Cara lainnya adalah dengan software gratis CPU-Z yang bisa di download dari http://www.cpuid.com/. Dengan aplikasi ini bisa diketahui jenis memory dan Ukuran/kapasitasnya.

Jika komputer masih mempunyai memory 512 MB atau kurang, maka upgrade memory biasanya akan cukup membantu meningkatkan kecepatan komputer.

UPGRADE CPU (PROCESSOR)

Processor akan berpengaruh cukup besar ke kinerja komputer. Tetapi untuk mengupgrade processor tidak semudah mengupgrade memory, karena untuk melepas dan memasang beberapa CPU kadang harus memerlukan teknik khusus. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan socket CPU di motherboard. Untuk mengetahuinya bisa dilihat di buku Manual Motherboard atau dengan program CPU-Z.

Upgrade CPU akan meningkatkan kecepatan hampir semua program komputer, terutama program yang menggunakan perhitungan sangat kompleks seperti Matlab, Rendering animasi 3D, Programming, Pengolahan Citra/Image di Photoshop, Memproses grafik yang cukup banyak dengan Corel Draw dan lainnya.

UPGRADE VGA (Kartu Grafis)

VGA (Kartu grafis) merupakan komponen yang memproses image dan menampilkannya di monitor. Kemampuan VGA akan mempergaruh ke gambar yang dihasilkan di monitor, biasanya untuk menampilkan Animasi 3D, Game 3D, grafik 3D dengan kompleksitas yang tinggi dan lainnya. Jika tidak menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, VGA standard atau yang biasa menjadi satu dengan motherboard (on-board) biasanya sudah mencukupi.

Yang perlu diperhatikan ketika meng-upgrade VGA adalah slot yang digunakan. Ada slot AVG, PCI, PCI-E dan PCI-E 2. Untuk mengetahui bisa dilihat di buku manual motherboard yang disertakan atau melihat langsung di motherboard. Kemudian yang sering salah, hanya menilai besar Memory VGA saja. Karena yang lebih penting adalah Clock Memory VGA dan GPU Frequency (Processor yang ada di VGA). Misalnya VGA 128 MB dengan Clock Memory 500 MHz dan GPU 400 MHz akan lebih cepat dibanding VGA 256 MB dengan Clock Memory 400 MHz dan GPU Frequnecy 300 MHz. Jika sudah familiar dengan VGA, Bus Width (lebar jalur data) juga berpengaruh ke kecepatan VGA.

Top Recommended Freeware for Windows

Meskipun sudah begitu banyak freeware yang bertebaran di internet, tetapi kadang membuat bingung memilihnya. Mungkin juga sudah banyak yang mengulas tentang top freeware (freeware terbaik) untuk windows. Berikut daftar top freeware untuk windows yang patut dicoba. Jika daftar berikut masih kurang, silahkan melihat referensi tambahan dibawah untuk daftar lain yang lebih lengkap.

AntiVirus

  • Avira Antivir personal Edition Merupakan free antivirus yang mempunyai kemampuan mendeteksi virus sangat bagus.
  • AVG Free Edition Di tahun 2007, AVG merupakan salah satu antivirus terbaik menurut saya. Saat ini pun masih cukup bagus. Setting lebih banyak dibanding Avira, tetapi sepertinya kemampuan mendeteksi virus masih dibawah Avira.

Compression

Apakah anda masih menggunankan Winzip atau Winrar dalam versi trial ? Jika iya, sebaiknya gunakan salah satu freeware berikut :

  • 7zip Memiliki tampilan yang sederhana, sehingga cukup cepat prosesnya. jika tidak biasa menggunakan format yang bermacam-macam, aplikasi ini sangat bagus.
  • IZarc Freeware ini mampu mendeteksi format yang lebih banyak dari 7zip, dan tampilan yang lebih mirip Winzip atau Winrar
  • Universal Extractor Mampu meng-ekstract hampir semua file arsip, termasuk installer program


Office

  • OpenOffice Merupakan Open source aplikasi office yang terlengkap dan sebanding dengan Microsoft Office.
  • AbiWord Merupakan Word Processing yang sangat bagus. Jika hanya memerlukan pengolah kata, aplikasi ini patut dicoba.

PDF Reader

  • Adobe Acrobat Reader. Untuk membaca file PDF, Acrobat reader memiliki kemampuan yang lebih baik dibanding freeware lainnya. Versi yang bagus antara kemampuan dan kecepatan adalah Acrobat Reader 7.09. karena versi 8, cukup lambat dibanding versi 7. Download yang lebih mudah di SINI
  • Foxit Reader Jika anda tidak suka dengan Acrobat Reader, maka Foxit Reader bisa menjadi alternatif. Selain cepat, kemampuannya juga cukup bagus.
  • SumatraPDF. Jika dua software diatas masih terlalu berat, maka gunakan SumatraPDF. Mungkin ini PDF Reader tercepat, tetapi tampilannya sederhana.

PDF Creator

Audio Video Player dan Multimedia

  • VLC Media Player. Mampu memainkan berbagai format Audio, Video. Termasuk video flash (FLV)
  • Windows Media Player Classic, dalam K-Lite Mega Codec Pack Meski tampilannya sederhana, tetapi hampir mampu memainkan semua file audio dan video. saya lebih memilih ini dibanding VLC Media Player, meskipun sama-sama mampu memainkan format yang melimpah.
  • Winamp Mungkin sebagian besar pengguna komputer hampir tidak asing dengan Winamp. Kemampuannya memang bagus, tampilannya menarik, tetapi penggunaan Memori dan CPU masih relatif tinggi.
  • Audacity Memerlukan Free dan open source audio editing software, jika iya, Audacity merupakan software terbaik.

Graphics (Image Viewer dan Editor)

Jika hanya untuk melihat-lihat /preview gambar standard windows seperti jpg, gif, bmp dan png, maka tools bawaan Windows “Picture and Fax Viewer” sudah mencukupi selain relatif cepat. Tetapi jika ingin software lebih baik, coba berikut ini :

  • Picassa Merupakan salah satu software dari google yang sangat bagus untuk mengorganisasi gambar. Indexnya cukup cepat dan tampilan yang bagus.
  • XNView Jika memerlukan Image view dengan dukungan format yang cukup banyak, aplikasi ini menyediakannya. Selain itu disertai juga dengan fasilitas editing.
  • IrvanView Meskipun tampilannya sederhana, tetapi kemampuan untuk membuka format gambar sangat banyak, mungkin paling lengkap dibanding lainnya
  • Gimp Image Editor ini sudah menjadi aplikasi standard di Linux. Tersedia juga untuk Windows. Mungkin sebagian pengguna yang terbiasa dengan Adobe Photoshop, akan kesulitan menggunakan Gimp, alternatifnya gunakan GimpShop (Gimp yang sudah dimodifikasi menunya seperti photoshop
  • Paint.NET Dibanding Gimp, graphic editor ini relatif lebih mudah dengan ukuran kurang dari 2 MB, hanya saja diperlukan Microsoft .NET Framework 2.0 untuk bisa menjalankan aplikasi ini.

Browser

Internet Explorer merupakan browser bawaan Windows, tetapi karena banyaknya isu tentang security, sebaiknya menggunakan salah satu browser berikut :

Download Tools

Jika ingin download file yang berukuran besar, sebaiknya menggunakan download manager, sehingga jika koneksi putus atau download terhenti, bisa dilanjutkan di lain waktu.

Other Utilities

Software berikut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja windows, mendeteksi program asing/virus, kinerja CPU dan Memori, serta lainnya.

  • Autoruns. Jika ingin mengetahui program apa yang berjalan ketika windows start secara lengkap dan mempercepat kinerja komputer, gunakan tools ini.
  • Process Explorer Ingin tahu program atau aplikasi apa saja yang berjalan di windows, termasuk virus ? Gunakan software ini. Mirip Task Manager, tetapi dengan kemampuan yangjauh lebih banyak.
  • Registrar Lite Kadang kita ingin mengedit Registry, tetapi karena virus, fasilitas RegEdit tidak bisa dijalankan. Salah satu alternatif, gunakan Registrar Lite
  • WinDirStat Untuk mengetahui statistik penggunaan Space hardisk, sampai detail ukuran tiap folder, gunakan freeware ini.

Programmer Tools
Untuk programmer tools, bisa dilihat artikel ini : Tools for Programmer

Referensi tambahan Top Recommended Freeware for Windows

Jika anda memerlukan referensi tambahan tentang freeware yang direcomendasikan dan telah dikategorikan dengan baik, silahkan melihat link-link berikut :

Jika anda juga menggunakan freeware atau opensource lain yang sangat bermanfaat, silahkan menambahkan.

Berbagai Tips Web Browser baru dari Google, Google Chrome

Setelah sekian lama berada di belakang Mozilla Firefox, Google akhirnya mengeluarkan web browser sendiri, yang diberi nama Google Chrome. Hal ini belum lama setelah Firefox mengeluarkan versi 3 dan Internet Explorer merilis versi 8 beta 2-nya. Dibandingkan dengan browser lainnya Google Chrome terbilang sangat berbeda, disamping berbagai fitur menarik yang tidak ada di browser lainnya.

Google mengatakan bahwa saat ini web browser digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya menampilkan informasi saja, tetapi mencakup email, bank account, game, sampai aplikasi interaktif. Oleh karena itu memerlukan platform yang lebih modern untuk web pages dan aplikasi, dan hasilnya adalah Google Chrome.

Ide dasarnya adalah memisahkan setiap tab yang ada dalam proses (aplikasi/thread) tersendiri dan menggunakan CPU dan memory secara terpisah. Sehingga jika salah satu tab yang sedang dibuka mengalami masalah, tab-tab yang lain tidak akan terpengaruh. Apakah hanya itu saja ? jelas tidak, itu hanya konsep dasarnya. Terdapat berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan web browser lainnya.

Seperti hampir keseluruhan aplikasi buatan google, Google Chrome tampilannya cukup sederhana, tetapi memang dengan tampilan tersebut memang terasa bersih dan cepat. Meskipun terkesan sederhana, tetapi Web browser open source ini mempunyai banyak fasilitas. Salah satu kelebihan adalah kecepatan (performance) dalam mengeksekusi/menjalankan javascript.

(Credit: Stephen Shankland/CNET News)

Berikut beberapa fasilitas menarik dari Google Chrome:

1. Task Manager for Websites

Jika Windows mempunyai Task manager, maka Google Chrome juga mempunyai task manager khusus untuk website. Untuk membukanya gunakan tombol keyboard Shift+Esc. Berikut contoh tampilannya :

2. Visual Browser History

Fasilitas ini diambilkan dari Google Desktop / Google Web History. Untuk melihatnya tekan tombol Ctrl+H, maka akan ditampilkan history dan kata-kata yang telah di cari.

3. Membuka tab yang tertutup secara tidak sengaja

Ketika kita tidak sengaja menutup tab, maka tidak perlu khawatir. Tinggal membuka tab baru, maka dibagian kanan ada menu “Recently Closed Tab” yang berwarna kuning, yang berisi tab yang terakhir ditutup.

4. Berbagai spesial menu dari URL about

Google Chrome juga mempunyai berbagai fasilitas menarik dengan mengetikkan di alamat URL-nya. Mengetahui penggunaan Memory berbagai browser lainnya, ini bisa dimanfaatkan untuk membandingkan penggunaan memory berbagai web browser. Untuk melihatnya ketikkan di alamat URL about:memory

Ada berbagai shortcut lainnya yang cukup menarik, dengan mengetikkan shortcut di alamat URL. Antara lain sebagai berikut :

  • about:stats
  • about:network
  • about:internets
  • about:histograms
  • about:dns
  • about:cache
  • about:plugins
  • about:version

Tetapi karena masih versi BETA, jadi sepertinya memang masih ada beberapa kekurangan. Saya sempat mengalami masalah ketika mengupdate salah satu account yang berisi form Ajax atau javascript, tetapi dengan Firefox tidak ada masalah. Untuk saat ini ( dalam versi Beta) proses instalasi sepertinya masih harus online (memerlukan koneksi internet). Download Google Chrome

22 September 2008

Hati-hati dengan berbagai “Antivirus Palsu”

Beberapa waktu terakhir muncul banyak “Antivirus Palsu” yang bisa berbahaya jika terinstall di komputer. Jika kita sedang browsing dan tiba-tiba muncul pesan untuk menginstall program atau antvirus tertentu atau pesan bahwa komputer kita terinfeksi virus, trojan, spyware dan sejenisnya, maka harus berhati-hati, bisa-bisa komputer kita di install antivirus palsu.

Mengapa Antivirus palsu ? karena melihat tampilan dan proses kerjanya, kita akan yakin bahwa program ini benar-benar antivirus atau anti spyware, malware dan sejenisnya dan hampir tidak tampak bahwa program ini menyimpan maksud tertentu diluar tampilannya yang terkesan antivirus.

Dalam dunia Virus-Antivirus (security), program ini masuk dalam kategori Rogue Security Program, yaitu software yang mengaku men-scan/mendeteksi malware ( virus, trojan, worm, spyware dan sejenisnya) atau berbagai masalah lain di komputer, tetapi pada dasarnya berusaha menipu atau mendesak penggunanya untuk membeli program tersebut dengan cara menganggu, menampilkan pesan yang tidak benar tentang kondisi komputer, menampilkan hasil scan yang tidak benar dan sejenisnya. Terkadang aplikasi ini ter install tanpa sepengetahuan pengguna atau tanpa ijin.

Coba dilihat beberapa contoh tampilan program yang mirip antivirus berikut (image credit by sunbeltblog.blogspot.com):

Windows Antivirus

Aplikasi yang sejenis dengan ini adalah Windows Antivirus 2008, info.
Alamat website Windows-av. com

Micro Antivirus 2009

Aplikasi yang sejenis dengan ini adalah MS Antivirus, info
Alamat website Microantivirus2009. com

Antivirus Security

Aplikasi yang sejenis dengan ini adalah XP Antivirus, info
alamat website Antivirussecurity-solution. com

XP Protector 2009

yang juga merupakan clone dari Antivirus XP 2008

Total Secure 2009

Alamat website Totalsecure2009. com

AntiSpyware Pro XP

Aplikasi ini merupakan clone dari Antispyware 2008 XP

Antivirus Lab 2009

Aplikasi yang sejenis dengan ini adalah Antispycheck. Beralamat di Viruslabs2009. com

AntiVirProtect

alamat website : antivirprotect(dot)com

Jika melihat tampilan contoh-contoh diatas, mungkin tidak terpikir jika produk-produk tersebut merupakan produk yang harus diwaspadai. Masing-masing produk tersebut mempunyai tingkat atau level bahaya yang berbeda-beda.

Meski sebagian mungkin hanya menampilkan pesan agar membeli program tersebut, tetapi sebagian lainnya mempunyai tingkat bahaya yang cukup tinggi, seperti membuka celah keamanan komputer, menganggu koneksi jaringan, modifikasi file sistem, mengumpulkan informasi pribadi, menggunakan banyak resources CPU/Memory komputer dan sebagainya.

Jika di komputer terdapat salah satu program diatas atau antivirus yang belum dikenal (asing / belum terpercaya), maka sebaiknya program tersebut di uninstall.